Review Film Pengabdi Setan

review-film-pengabdi-setan

Review Film Pengabdi Setan. Film Pengabdi Setan (2017), disutradarai oleh Joko Anwar, telah menjadi salah satu karya horor paling ikonik dalam perfilman Indonesia. Sebagai remake dari film berjudul sama tahun 1980, film ini berhasil mencuri perhatian penonton lokal dan internasional, bahkan menjadi film Indonesia terlaris pada masanya dengan lebih dari 1,5 juta penonton. Dengan suasana mencekam dan cerita yang penuh misteri, Pengabdi Setan membawa standar baru untuk genre horor di Indonesia. Artikel ini akan mengulas ringkasan film, alasan mengapa film ini wajib ditonton, serta sisi positif dan negatif dari karya Joko Anwar yang fenomenal ini. BERITA BOLA

Ringkasan Singkat Mengenai Film Ini
Pengabdi Setan berlatar di tahun 1981, mengisahkan keluarga Suwono yang hidup di pedesaan. Keluarga ini terdiri dari ibu (Ayu Laksmi), ayah (Bront Palarae), nenek (Elly D. Luthan), dan empat anak: Rini (Tara Basro), Toni (Endy Arfian), Bondi (Nasar Annuz), dan Ian (M. Adhiyat). Sang ibu, yang dulunya penyanyi terkenal, menderita penyakit misterius selama tiga tahun, menguras keuangan keluarga. Setelah ibunya meninggal, kejadian aneh mulai menghantui keluarga ini, terutama setelah ayah pergi ke kota untuk mencari nafkah. Rini, sebagai anak tertua, berusaha melindungi adik-adiknya sambil mengungkap misteri di balik kematian ibunya. Lonceng kecil di kamar ibu menjadi simbol kengerian, seolah memanggil kehadiran yang tak diinginkan. Cerita berkembang dengan nuansa supranatural, membawa penonton ke dunia penuh ketegangan yang berkaitan dengan rahasia keluarga dan kultus misterius.

Kenapa Film Ini Layak Untuk Ditonton
Pengabdi Setan wajib ditonton karena berhasil menghidupkan kembali genre horor Indonesia dengan pendekatan yang segar dan matang. Joko Anwar tidak hanya mengandalkan jumpscare, tetapi juga membangun atmosfer mencekam melalui sinematografi yang apik dan desain suara yang mendukung. Film ini menawarkan pengalaman horor yang intens, dengan cerita yang kuat dan karakter yang relatable. Berlatar di era 1980-an, film ini menghadirkan nuansa nostalgia tanpa teknologi modern, membuat horornya terasa lebih autentik. Selain itu, penampilan para aktor, terutama Tara Basro dan Ayu Laksmi, sangat memukau, menambah kedalaman emosional pada cerita. Film ini juga berhasil menembus pasar internasional, ditayangkan di 42 negara, membuktikan bahwa karya Indonesia bisa bersaing di kancah global. Bagi pecinta horor, Pengabdi Setan adalah perpaduan sempurna antara ketegangan psikologis dan elemen supranatural yang sulit dilupakan.

Sisi Positif dan Negatif dari Film Ini
Dari sisi positif, Pengabdi Setan menonjol karena kualitas produksinya yang tinggi. Sinematografi oleh Ical Tanjung menggunakan long takes dan sudut kamera yang cerdas, seperti Dutch angle, untuk menciptakan rasa tidak nyaman yang konstan. Desain suara juga menjadi kekuatan, dengan efek seperti bunyi lonceng yang memperkuat atmosfer horor. Cerita yang terstruktur rapi menggabungkan elemen keluarga, trauma, dan supranatural tanpa terasa berlebihan. Selain itu, film ini berhasil menghormati versi aslinya sambil membawa inovasi, menjadikannya relevan bagi penonton modern. Namun, dari sisi negatif, beberapa penonton mungkin merasa bagian akhir film agak terburu-buru, terutama saat cerita beralih ke elemen kultus yang terasa sedikit rumit. Bagi mereka yang tidak menyukai horor berat, intensitas ketegangan dalam film ini mungkin terasa overwhelming. Selain itu, beberapa trope horor, seperti penampakan di belakang karakter, bisa terasa klise bagi penggemar genre yang sudah terbiasa dengan twist modern.

Kesimpulan: Review Film Pengabdi Setan
Pengabdi Setan adalah masterpiece horor Indonesia yang berhasil mengangkat standar genre ini ke level baru. Dengan cerita yang kuat, atmosfer yang mencekam, dan akting yang memukau, film ini layak disebut sebagai salah satu karya terbaik Joko Anwar. Meski ada sedikit kekurangan, seperti bagian akhir yang terasa cepat, film ini tetap menawarkan pengalaman menonton yang tak terlupakan, baik bagi penggemar horor maupun penonton awam. Keberhasilannya di pasar domestik dan internasional menjadi bukti bahwa perfilman Indonesia memiliki potensi besar untuk bersinar di kancah global. Jika kamu mencari film horor yang tidak hanya menakutkan tetapi juga penuh makna, Pengabdi Setan adalah pilihan yang tepat untuk dinikmati, meski sebaiknya tidak ditonton sendirian di malam hari.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *