Review Film Tharae: The Exorcist

review-film-tharae-the-exorcist

Review Film Tharae: The Exorcist. Industri film horor Thailand kembali menunjukkan taringnya dengan Tharae: The Exorcist (2025), sebuah karya terbaru dari sutradara Taweewat Wantha yang dirilis pada 7 Agustus 2025. Film ini mengusung genre horor supranatural dengan latar belakang desa Katolik terbesar di Thailand, Tha Rae, dan menghadirkan perpaduan unik antara ritual pengusiran setan ala Barat dan elemen budaya lokal Thailand. Dibintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Jirayu Tangsrisuk, Phiravich Attachitsataporn, dan Nichaphat Chatchaipholrat, film ini langsung mencuri perhatian sejak trailer pertamanya rilis. Artikel ini akan mengulas ringkasan film, alasan mengapa Tharae: The Exorcist layak ditonton, serta sisi positif dan negatifnya, memberikan gambaran apakah film ini sesuai dengan selera Anda. BERITA BOLA

Ringkasan Singkat Film Ini 
Tharae: The Exorcist berlatar di desa Tha Rae, komunitas Katolik terbesar di Thailand, di mana sebuah iblis muncul kembali setelah 40 tahun absen, merasuki seorang mantan pastor bernama Ming. Teror yang menyebar di desa ini membuat pengusiran setan tradisional ala Katolik gagal, memaksa seorang pastor muda yang taat aturan, Paolo, untuk bekerja sama dengan seorang dukun lokal yang eksentrik. Keduanya, dengan perbedaan keyakinan yang mencolok, harus menyatukan kekuatan untuk melawan entitas jahat yang tidak hanya mengancam desa, tetapi juga mengungkap rahasia kelam dari masa lalu. Cerita berfokus pada konflik antara iman dan tradisi, dengan tambahan elemen misteri seputar identitas iblis dan hubungan antar karakter, terutama ketika putri Ming, Malee, juga menjadi korban kerasukan.

Apa yang Membuat Film Ini Enak Untuk Ditonton
Tharae: The Exorcist menawarkan pengalaman horor yang segar dengan memadukan elemen eksorsisme ala Hollywood dengan budaya Thailand yang kaya. Visual film ini patut diacungi jempol, dengan sinematografi yang memanfaatkan pencahayaan dramatis dan palet warna gelap untuk menciptakan suasana mencekam. Adegan-adegan horor tidak hanya mengandalkan jumpscare, tetapi juga membangun ketegangan melalui detail visual dan tata suara yang mendetail, seperti bisikan halus atau suara aneh yang tiba-tiba muncul. Musik latar yang menghantui semakin memperkuat nuansa film. Selain itu, chemistry antara karakter pastor dan dukun, yang diperankan dengan apik oleh Jirayu Tangsrisuk dan Phiravich Attachitsataporn, menambah dinamika yang menarik, bahkan diselingi humor ringan yang mencairkan suasana. Perpaduan budaya Katolik dan ritual animisme lokal, seperti penggunaan alat musik tradisional dan upacara Yao, membuat film ini terasa otentik dan berbeda dari film horor eksorsisme pada umumnya.

Sisi Positif dan Negatif dari Film Ini
Dari sisi positif, Tharae: The Exorcist berhasil menghadirkan horor yang cerdas dengan lapisan budaya yang kaya. Akting para pemain, terutama Nichaphat Chatchaipholrat sebagai Malee yang kerasukan, sangat meyakinkan dan intens, menambah bobot emosional pada cerita. Penggabungan elemen budaya Thailand, seperti ritual Yao dan kepercayaan lokal, dengan tema eksorsisme Barat memberikan nuansa segar yang membedakan film ini dari film horor lainnya. Produksi berkualitas tinggi, mulai dari sinematografi hingga desain suara, juga menjadi nilai tambah. Namun, ada beberapa kelemahan. Alur cerita di paruh pertama terasa lambat, yang mungkin membuat beberapa penonton kehilangan kesabaran sebelum ketegangan benar-benar memuncak. Selain itu, beberapa elemen naratif, seperti pengungkapan misteri iblis, terasa kurang kuat dan bisa membingungkan bagi penonton yang tidak familiar dengan mitologi lokal. Ada juga kritik bahwa film ini terlalu mengandalkan trope eksorsisme Hollywood, yang kadang mengurangi keunikan elemen budaya Thailand.

Kesimpulan: Review Film Tharae: The Exorcist
Tharae: The Exorcist adalah film horor yang menarik dengan perpaduan unik antara eksorsisme Katolik dan budaya Thailand, menawarkan pengalaman yang segar bagi penggemar genre ini. Visual yang memukau, akting yang kuat, dan elemen budaya lokal menjadi daya tarik utama, meskipun alur yang lambat di awal dan beberapa kelemahan naratif bisa menjadi hambatan. Film ini cocok untuk mereka yang menyukai horor supranatural dengan sentuhan budaya dan tidak keberatan dengan tempo yang bertahap. Bagi penggemar karya Taweewat Wantha atau pecinta horor yang ingin melihat sesuatu yang berbeda, Tharae: The Exorcist layak masuk daftar tontonan. Dengan pendekatan yang cerdas dan atmosfer yang mencekam, film ini membuktikan bahwa horor Thailand tetap punya tempat istimewa di panggung global.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *