Review Film Ne Zha 2. Film animasi Tiongkok Ne Zha 2 telah menjadi fenomena global sejak dirilis pada Januari 2025, memecahkan rekor sebagai film animasi dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, melampaui Inside Out 2 dengan pendapatan lebih dari $2 miliar. Sekuel dari Ne Zha (2019) ini melanjutkan petualangan Ne Zha, seorang anak iblis yang penuh semangat, dan sahabatnya, pangeran naga Ao Bing, dalam dunia mitologi Tiongkok yang epik. Disutradarai oleh Jiaozi (Yu Yang), film ini memukau penonton dengan visual memanjakan mata dan narasi yang sarat emosi. Dirilis di bioskop Indonesia mulai Agustus 2025, Ne Zha 2 menawarkan pengalaman sinematik yang megah. Mengapa film ini wajib ditonton, berapa ratingnya, dan apa kelebihan serta kekurangannya? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Kenapa Film Ini Layak Ditonton
Ne Zha 2 layak ditonton karena berhasil menghadirkan kombinasi sempurna antara aksi epik, humor anak-anak, dan drama yang menyentuh. Berdasarkan novel mitologi Tiongkok Investiture of the Gods, film ini menawarkan cerita yang kaya dengan nilai-nilai keluarga dan persahabatan, membuatnya relevan untuk penonton segala usia. Visualnya yang memukau, dengan animasi 3D yang detail dan efek khusus seperti air dan api yang realistis, menjadikan setiap adegan seperti lukisan hidup. Adegan pertarungan, seperti saat Ne Zha melawan pasukan naga di atas kota raksasa, menampilkan koreografi yang memukau dan skala yang jarang terlihat di animasi modern. Selain itu, pengembangan karakter Ne Zha dan Ao Bing, yang kini berbagi tubuh karena konsekuensi dari film pertama, menambah lapisan emosional yang kuat. Humor khas anak-anak, meski kadang keterlaluan seperti lelucon soal kencing, membuat film ini menghibur untuk penonton muda, sementara tema tentang penerimaan diri resonan bagi dewasa.
Berapa Rating Untuk Film Ini
Ne Zha 2 mendapat sambutan positif dari kritikus dan penonton di seluruh dunia. Berdasarkan agregator ulasan internasional, film ini memperoleh skor rata-rata 92% dari kritikus dan 96% dari penonton, menjadikannya salah satu film animasi dengan rating tertinggi pada 2025. Di Indonesia, penonton memberikan nilai rata-rata 4,5 dari 5 bintang di platform ticketing lokal. Kritikus memuji film ini atas ambisi visualnya, dengan beberapa menyebutnya sebagai “pencapaian animasi yang menyaingi karya Studio Ghibli atau Pixar.” Namun, beberapa ulasan mencatat bahwa narasinya yang padat mungkin membingungkan bagi penonton yang tidak familiar dengan film pertama atau mitologi Tiongkok. Secara keseluruhan, rating tinggi ini mencerminkan kemampuan film untuk memikat audiens global dengan cerita yang universal dan presentasi yang spektakuler.
Sisi Positif dan Negatif dari Film Ini
Sisi positif Ne Zha 2 terletak pada kualitas animasinya yang luar biasa. Setiap frame, dari istana Yu Xu yang terbuat dari jade hingga dunia bawah laut naga, dirancang dengan detail yang memanjakan mata. Adegan aksi, seperti pertarungan di tengah hujan dengan efek petir yang dinamis, menunjukkan keunggulan teknis tim animasi Chengdu Coco Cartoon. Pengembangan karakter, terutama hubungan Ne Zha dengan orang tuanya dan Ao Bing, memberikan kedalaman emosional, dengan momen seperti pelukan ibu Ne Zha di tengah krisis yang mengharukan. Pengisi suara, seperti Lü Yanting sebagai Ne Zha dan Han Mo sebagai Ao Bing, juga tampil memukau, menambah chemistry antar karakter. Namun, ada beberapa kekurangan. Narasi yang padat dengan banyaknya karakter dan latar belakang mitologi bisa membingungkan penonton baru. Humor toilet, seperti lelucon tentang muntah, terasa berlebihan dan kadang mengganggu alur cerita yang serius. Selain itu, durasi 143 menit membuat beberapa subplot terasa kurang tergali, terutama kisah sampingan tentang Shen Gongbao. Meski begitu, kekurangan ini tidak mengurangi daya tarik utama film.
Kesimpulan: Review Film Ne Zha 2
Ne Zha 2 adalah karya animasi yang megah, menggabungkan visual memukau, aksi epik, dan cerita yang menyentuh hati, menjadikannya wajib tonton bagi penggemar animasi dan pecinta cerita mitologi. Dengan rating tinggi dari kritikus dan penonton, film ini membuktikan bahwa animasi Tiongkok mampu bersaing di panggung global. Meski memiliki kekurangan seperti narasi yang padat dan humor yang kadang berlebihan, kelebihan film dalam hal visual, emosi, dan skala produksi jauh lebih menonjol. Bagi penonton Indonesia, Ne Zha 2 menawarkan pengalaman sinematik yang tak terlupakan, terutama jika disaksikan di layar lebar. Dengan sekuel ketiga yang sudah diumumkan, perjalanan Ne Zha jelas masih akan memikat hati banyak orang ke depannya.