Review Film The Greatest Show Man

review-film-the-greatest-show-man

Review Film The Greatest Show Man. Dirilis pada 2017, The Greatest Showman tetap menjadi film yang relevan dan digemari hingga 2025, berkat kisah inspiratifnya tentang mimpi dan penerimaan diri. Film musikal yang disutradarai Michael Gracey ini mengisahkan perjalanan P.T. Barnum, pendiri sirkus legendaris, dengan Hugh Jackman sebagai pemeran utama. Ditemani lagu-lagu ikonik seperti This Is Me dan A Million Dreams, film ini berhasil memikat hati penonton global. Meski bukan rilisan baru, popularitasnya terus terjaga, terutama di platform streaming. Apa makna di balik ceritanya, dan mengapa film ini masih layak ditonton? Yuk, kita ulas secara santai tapi tetap berdasarkan fakta! BERITA LAINNYA

Makna Dari Film Ini
The Greatest Showman mengusung tema universal tentang keberanian mengejar mimpi dan merayakan keberagaman. Film ini terinspirasi dari kisah nyata P.T. Barnum, seorang pengusaha yang membangun sirkus dari nol dengan mengumpulkan orang-orang “berbeda” yang dianggap aneh oleh masyarakat, seperti wanita berjanggut dan akrobat kurcaci. Makna utamanya adalah penerimaan diri dan orang lain, terlepas dari latar belakang atau kekurangan fisik. Lagu This Is Me menjadi anthem kuat tentang kebanggaan akan identitas, menginspirasi penonton untuk menghargai keunikan diri.

Selain itu, film ini menyoroti perjuangan antara ambisi dan keluarga. Barnum, yang awalnya terobsesi dengan kesuksesan, belajar bahwa kebahagiaan sejati ada pada hubungan dengan orang-orang terdekat. Pesan ini relevan hingga kini, mengingat banyak orang masih berjuang menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadi. Film ini juga mengajarkan bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan bagian dari perjalanan menuju sukses.

Alasan Film Ini Layak Untuk Ditonton
The Greatest Showman wajib ditonton karena kombinasi elemennya yang memukau. Pertama, soundtrack-nya luar biasa, dengan lagu-lagu karya Benj Pasek dan Justin Paul yang catchy dan penuh emosi. This Is Me bahkan dinominasikan untuk Oscar dan memenangkan Golden Globe untuk Best Original Song. Kedua, akting para bintang seperti Hugh Jackman, Zendaya, dan Zac Efron menghidupkan karakter dengan chemistry yang kuat. Adegan trapeze antara Zendaya dan Efron, misalnya, memadukan romansa dan koreografi yang memukau.

Ketiga, visual dan produksi film ini sangat memanjakan mata. Kostum warna-warni, tata panggung sirkus, dan sinematografi yang dinamis menciptakan pengalaman imersif. Film ini juga cocok untuk semua usia, menawarkan hiburan yang ringan namun bermakna. Ceritanya yang inspiratif membuatnya relevan untuk ditonton ulang, terutama di tengah tantangan modern seperti diskriminasi dan tekanan sosial. Durasi 105 menit terasa singkat berkat ritme yang cepat dan lagu-lagu yang mengalir.

Sisi Positif dan Negatif Film Ini
Sisi positif The Greatest Showman terletak pada pesan inklusivitas dan semangat pantang menyerah yang disampaikan dengan apik. Soundtrack yang kuat menjadi daya tarik utama, dengan lagu-lagu yang mudah diingat dan sering viral di media sosial seperti TikTok hingga 2025. Performa Hugh Jackman sebagai Barnum penuh karisma, sementara akting pendukung seperti Keala Settle sebagai Lettie Lutz menambah kedalaman emosional. Produksi yang megah dan koreografi tarian juga jadi nilai tambah, membuat setiap adegan terasa seperti pertunjukan langsung.

Namun, film ini tak lepas dari kritik. Beberapa penonton merasa cerita terlalu menyederhanakan kehidupan P.T. Barnum, mengabaikan sisi kontroversialnya, seperti eksploitasi pekerja sirkus demi keuntungan. Akurasi sejarah memang bukan fokus film ini, yang lebih condong ke hiburan daripada dokumentasi. Selain itu, beberapa karakter pendukung, seperti istri Barnum yang diperankan Michelle Williams, kurang mendapat pengembangan mendalam. Plotnya juga terasa klise di beberapa bagian, terutama dalam alur romansa dan konflik keluarga.

Kesimpulan: Review Film The Greatest Show Man
The Greatest Showman adalah film musikal yang tetap memikat hati penonton hingga 2025 berkat pesan inspiratif tentang penerimaan diri dan keberanian mengejar mimpi. Dengan soundtrack ikonik, akting memukau, dan visual yang memanjakan mata, film ini layak ditonton oleh siapa saja yang mencari hiburan bermakna. Meski ada kekurangan, seperti akurasi sejarah yang lemah dan plot yang agak klise, kelebihannya jauh lebih menonjol, membuatnya cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau teman. Film ini mengingatkan kita bahwa setiap orang punya tempat di “pertunjukan terbesar” kehidupan. Jadi, kalau belum nonton atau ingin nostalgia, siapkan popcorn dan nikmati The Greatest Showman!

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *