Review Film Submarine

review-film-submarine

Review Film Submarine. Film Submarine (2010), disutradarai oleh Richard Ayoade dalam debut fitur panjangnya, adalah adaptasi dari novel karya Joe Dunthorne yang sama. Berlatar di sebuah kota pantai kecil di Wales, cerita mengikuti Oliver Tate, remaja 15 tahun yang cerdas tapi kikuk, diperankan apik oleh Craig Roberts. Oliver punya dua misi utama: kehilangan keperawanan sebelum ulang tahunnya dan mencegah ibunya berselingkuh dengan mantan kekasih, sambil menjaga pernikahan orang tuanya yang mulai retak. Dibintangi juga Yasmin Paige sebagai Jordana Bevan, gadis eksentrik yang jadi objek ketertarikan Oliver, serta Noah Taylor dan Sally Hawkins sebagai orang tua Oliver. Sejak rilisnya di festival seperti Sundance dan London Film Festival, Submarine mendapat pujian luas dengan rating 88% di Rotten Tomatoes, menjadikannya salah satu coming-of-age story paling segar dari Inggris. Di era digital saat ini, film ini masih relevan sebagai nostalgia remaja yang lucu sekaligus menyentuh, terutama bagi generasi yang tumbuh di era pra-sosial media.  BERITA BOLA

Makna Dari Film Ini: Review Film Submarine
Submarine mengeksplorasi tema kedewasaan emosional melalui lensa perspektif remaja yang pretensius dan introspektif. Oliver, dengan narasi suara-overnya yang sarkastik, mewakili perjuangan universal anak muda dalam memahami cinta, keluarga, dan identitas diri. Hubungannya dengan Jordana, yang punya sisi gelap seperti kecenderungan membakar barang, menggambarkan bagaimana cinta pertama seringkali campur aduk antara gairah, ketakutan, dan ketidakdewasaan. Sementara itu, subplot orang tua Oliver menyoroti kerapuhan pernikahan dewasa, di mana depresi ayahnya (seorang guru biologi yang pendiam) dan ketertarikan ibunya pada seorang “psikis” karismatik bernama Graham menunjukkan bagaimana orang tua juga manusia yang rapuh. Motif akuatik seperti suara ombak dan referensi kapal selam melambangkan kedalaman emosi yang tersembunyi—Oliver merasa seperti kapal selam yang tenggelam dalam lautan perasaannya sendiri. Secara keseluruhan, film ini menyiratkan bahwa pertumbuhan bukan tentang solusi sempurna, tapi tentang menerima ketidaksempurnaan, dengan sentuhan humor yang membuat tema berat seperti depresi dan kesepian terasa lebih ringan dan relatable.

Alasan Film Ini Enak Ditonton
Submarine punya daya tarik yang membuatnya sulit untuk tidak ditonton ulang, terutama bagi penggemar indie comedy-drama. Pertama, gaya visual Richard Ayoade yang unik—campuran freeze-frame, slow-motion, dan zoom-out meta—memberi nuansa seperti Wes Anderson bertemu humor Inggris yang kering, tanpa terasa pretensius berlebihan. Sinematografi Ben Fordesman menangkap keindahan abu-abu kota pantai Wales dengan warna-warna lembut seperti biru ultramarine yang melambangkan kesedihan, membuat setiap adegan terasa poetis. Kedua, dialog dan narasi Oliver yang cerdas tapi absurd, seperti “I took her to my favourite industrial park,” bikin penonton terkekeh sambil mengangguk kenal. Skor musik dari Alex Turner (vokalis Arctic Monkeys) dengan lagu-lagu original seperti “Piledriver Waltz” menambah lapisan indie rock yang pas, energik tapi melankolis. Ketiga, ritme ceritanya yang santai, dibagi tiga bab, memungkinkan penonton ikut merenung tanpa bosan. Terakhir, performa cast-nya solid: Craig Roberts membawa karisma awkward yang autentik, sementara Yasmin Paige menambahkan edge misterius pada Jordana. Kombinasi ini membuat film berdurasi 97 menit terasa seperti obrolan lama dengan teman lama—nyaman dan penuh kejutan.

Sisi Positif dan Negatif Film Ini
Secara positif, Submarine unggul dalam menangkap esensi kehidupan remaja Inggris kecil dengan detail autentik, dari pesta sekolah bertema wild-west hingga aturan kantor sepele tentang kue ulang tahun. Humornya yang kering dan insightful membuat tema berat seperti depresi ditangani dengan empati, bukan sensasionalisme, sehingga film ini terasa seperti potret realistis yang jarang ditemui di Hollywood. Debut Ayoade sebagai sutradara menonjolkan bakatnya dalam blending komedi dan drama, dengan editing yang tajam dan soundtrack yang ikonik, membuatnya wajib tonton bagi fans genre coming-of-age seperti Juno atau Superbad. Performa ensemble juga kuat, terutama Noah Taylor sebagai ayah yang depresi, yang menambahkan kedalaman emosional tanpa dialog berlebih. Film ini juga sukses membangun empati untuk karakter-karakternya, termasuk side character seperti Graham yang eksentrik, sehingga penonton merasa terlibat dalam dunia kecil mereka. Di sisi negatif, beberapa adegan terasa terlalu bergantung pada gaya visual yang quirky, yang bagi sebagian penonton bisa terasa gimmicky atau mengganggu alur emosional—seperti subplot teman Oliver yang tiba-tiba hilang tanpa resolusi, membuat narasi terasa kurang rapi. Endingnya juga ambigu, yang meski artistik, mungkin frustrasi bagi yang suka closure jelas, karena isu keluarga dan romansa Oliver tak sepenuhnya terselesaikan. Selain itu, aksen Wales yang kental dan referensi budaya lokal bisa kurang accessible bagi audiens internasional, meski subtitle membantu. Secara keseluruhan, kekurangan ini lebih ke preferensi pribadi daripada flaw struktural, tapi bisa membuat film terasa kurang impactful bagi penonton yang mencari cerita linear.

Kesimpulan: Review Film Submarine
Submarine adalah permata indie yang tetap segar setelah 15 tahun, membuktikan bahwa cerita sederhana tentang remaja kikuk bisa jadi cerminan mendalam tentang kehidupan. Dengan gaya visual unik, humor cerdas, dan tema yang relatable, film ini bukan hanya debut brilian Richard Ayoade, tapi juga pengingat bahwa pertumbuhan seringkali datang dari kekacauan kecil sehari-hari. Meski ada momen-momen yang terasa longgar atau terlalu bergaya, kekuatannya dalam autentisitas dan empati jauh lebih dominan, menjadikannya rekomendasi tepat untuk malam santai atau diskusi mendalam tentang masa muda. Jika Anda mencari film yang bikin tersenyum sambil merenung, Submarine layak jadi prioritas di daftar tonton Anda—sebuah kapal selam kecil yang menyelam ke lautan emosi dengan anggun.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *